Berikut ini empat hal yang bisa dijadikan patokan untuk mengecek apakah seseorang adalah pecandu seks, dikutip dari situs Shine.
1. Obsesi.
Pecandu seks biasanya waktunya banyak dihabiskan untuk memikirkan aktivitas seksual. Bukan berarti dia cuma bisa memikirkan seks saja. Namun, pecandu seks biasanya tidak bisa fokus pada hal lain. Mereka terobsesi pada sesuatu yang tertuju pada kegiatan seks mereka. Apa yang akan mereka lakukan selanjutnya, kapan itu akan terjadi, bagaimana mereka akan menyembunyikan itu, dan sebagainya.
2. Dorongan kuat
Mereka biasanya tidak berdaya untuk membendung dorongan untuk melakukan aktivitas seksual. Mereka tidak punya kontrol atas keinginan itu. Walaupun mereka ingin menghentikan penyakit ini, namun tetapi tidak bisa.
3. Mereka mentolerir perbuatannya
Seperti halnya penderita penyakit kecanduan lain, seperti alkohol, misalnya, penderita kecanduan seks biasanya cuma butuh kadar yang sedikit untuk bisa merasakan efeknya. Lama-kelamaan, ia butuh lebih dan lebih. Mula-mula mungkin cuma mengkoleksi majalah Playboy, lalu lama-kelamaan mencari gambar porno di internet setelah sang istri tidur. Lama-kelamaan, lebih berani lagi, misalnya melakukan masturbasi di dalam mobil. Dan bila diturutkan, itu tak pernah berhenti dan akan terus berekskalasi.
4. Meneruskan kebiasaan, walau tahu konsekuensinya
Seorang pecandu seks akan terus berperilaku demikian meski tahu konsekuensinya. Bahkan jika sang istri mengancam untuk meninggalkannya, bos mengancam akan memecatnya, atau bahkan bila mereka ditangkap karena ketahuan berperilaku tidak senonoh di muka umum. Mereka terus saja menuruti hasrat seksualnya tidak peduli berapa besar harga yang harus mereka bayar.
1. Obsesi.
Pecandu seks biasanya waktunya banyak dihabiskan untuk memikirkan aktivitas seksual. Bukan berarti dia cuma bisa memikirkan seks saja. Namun, pecandu seks biasanya tidak bisa fokus pada hal lain. Mereka terobsesi pada sesuatu yang tertuju pada kegiatan seks mereka. Apa yang akan mereka lakukan selanjutnya, kapan itu akan terjadi, bagaimana mereka akan menyembunyikan itu, dan sebagainya.
2. Dorongan kuat
Mereka biasanya tidak berdaya untuk membendung dorongan untuk melakukan aktivitas seksual. Mereka tidak punya kontrol atas keinginan itu. Walaupun mereka ingin menghentikan penyakit ini, namun tetapi tidak bisa.
3. Mereka mentolerir perbuatannya
Seperti halnya penderita penyakit kecanduan lain, seperti alkohol, misalnya, penderita kecanduan seks biasanya cuma butuh kadar yang sedikit untuk bisa merasakan efeknya. Lama-kelamaan, ia butuh lebih dan lebih. Mula-mula mungkin cuma mengkoleksi majalah Playboy, lalu lama-kelamaan mencari gambar porno di internet setelah sang istri tidur. Lama-kelamaan, lebih berani lagi, misalnya melakukan masturbasi di dalam mobil. Dan bila diturutkan, itu tak pernah berhenti dan akan terus berekskalasi.
4. Meneruskan kebiasaan, walau tahu konsekuensinya
Seorang pecandu seks akan terus berperilaku demikian meski tahu konsekuensinya. Bahkan jika sang istri mengancam untuk meninggalkannya, bos mengancam akan memecatnya, atau bahkan bila mereka ditangkap karena ketahuan berperilaku tidak senonoh di muka umum. Mereka terus saja menuruti hasrat seksualnya tidak peduli berapa besar harga yang harus mereka bayar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar